RSS

PENGOBATAN

Kita mengetahui gejala yang diberikan dari penyakit dan obat-obatnya dengan gejala tertentu atau sifat-sifat masing-masing. Seseorang yang bukan ahli dan nyonya rumah / ibu rumah tangga dapat memilih dan mengobati penyakit biasa dengan pertolongan petunjuk ini. Dalam kasus yang serius, dapat berkonsultasi dengan seorang Homeopath di kota atau daerah anda.

Sekali lagi digarisbawahi Homeopathy bukanlah mengobati penyakit seperti mereka atur dalam system pengobatan lain, tapi gejala itu terjadi dalam bermacam-macam penyakit. Pada penyakit tunggal mungkin satu perubahan besar dari kasus dengan perbedaan semua gejala. Karena itu pembaca menyarankan untuk memeriksa ini dengan seksama seperti dia barangkali dapat dengan gejala dari bermacam-macam obat yang ditunjukkan dalam penyakit sebelum selesai memilih obat.

Untuk sebab ini, obat-obat yang ditunjuk dalam type bolder / contoh yang berani dan memperoleh satu tempat yang utama dalam buku ini. Ini tidak akan membingungkan pembaca sebab itu dari bermacam-macam obat telah dipilihnya sendiri. Tambahan pula, mendekati semua obat yang digunakan dalam banyak penyakit yang tidak lagi membingungkan pembaca. Dalam Homeopathy satu obat dapat digunakan dalam banyak penyakit.

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SURVIVAL OF THE FITTEST (YANG TERBAIK YANG BERHASIL)

Menurut Al-Quran, keberhasilan dan kemenangan akhir suatu ajaran tergantung sepenuhnya pada keampuhan argumentasinya dan bukan pada kekuatan material yang dikuasainya. Al-Quran mengatur mengenai hal ini dengan sangat jelas dan tegas. Dikemukakan bahwa meskipun digunakan kekuatan yang amat perkasa guna menghapuskan kebenaran dan membenarkan kebathilan, usaha-usaha demikian akan kalah juga. Nalar pikiran tetap saja akan menang atas kekerasan senjata material. Sebagai contoh, Al-Quran menyatakan :

... Tetapi berkata mereka yang yakin bahwa mereka akan menemui Allah pada suatu hari: “Berapa kali golongan yang sedikit telah mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar maka janganlah takut. (S.2 Al-Baqarah : 250)


Konsep mengenai keunggulan Islam perlu dipahami dalam konteks perintah samawi di atas. Di bagian lain Al-Quran mengemukakan :

... Allah ridha akan mereka dan mereka ridha kepada-Nya. Mereka itu golongan Allah. Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah-lah orang-orang yang berhasil. (S.58 Al-Mujadila : 23)

Ketika saat perang Badar (perang pertama dalam sejarah Islam), pasukan besar penyembah berhala Mekah dihadapkan pada sejumlah kecil prajurit Muslim yang jumlah maupun persenjataannya jauh kalah, dimana mereka terpaksa bertempur mempertahankan keimanannya dan bukan keselamatan dirinya sendiri. Mengenai ini Al-Quran mengatakan:

... Supaya binasalah orang-orang yang telah binasa dengan keterangan yang jelas, dan supaya hiduplah orang yang telah hidup dengan keterangan yang jelas. (S.8 Al-Anfal : 43)

Inilah prinsip abadi yang amat berperan dalam evolusi manusia. Esensi daripada amanah tersebut adalah keberhasilan dari mereka yang terbaik (survival of the fittest). Hal ini juga yang menjadi methodologi daripada evolusi kehidupan.



READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengenali Agama Yang Benar

Agar bisa mengenali apa yang dimaksud sebagai agama yang benar, kita perlu melihat tiga hal. Pertama adalah melihat apa yang menjadi ajaran agama itu mengenai Tuhan. Yang dimaksud adalah bagaimana pandangan agama itu berkaitan dengan Ke-Esa-an, kekuatan, pengetahuan, kesempurnaan, keagungan, pengganjaran hukuman, pemberian rahmat dan sifat-sifat Ilahi lainnya. Kedua, perlu bagi seorang pencari kebenaran untuk menanyakan apa yang diajarkan agama bersangkutan berkaitan dengan dirinya sendiri. Apakah ada dari antara ajaran agama itu yang akan mencederai hubungan antar manusia, atau menyebabkan manusia melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan kepatutan dan kehormatan, atau bertentangan dengan hukum alam, atau tidak mungkin dapat dipatuhi atau dilaksanakan, atau bahkan membahayakan jika dikerjakan. Juga perlu memperhatikan apakah ada ajaranajaran penting bagi pengendalian kesemrawutan, malah ditinggalkan.

Begitu pula, perlu kiranya mengetahui bagaimana agama itu mempresentasikan Tuhan sebagai yang Maha Pengasih, dengan Wujud mana hubungan harus dihidupkan dan apakah ada mengatur petunjuk-petunjuk yang akan menuntun seseorang dari kegelapan kepada pencerahan, dari keadaan acuh menjadi eling ( selalu ingat). Ketiga, perlu bagi seorang pencari kebenaran untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa Tuhan yang dipresentasikan oleh suatu agama bukanlah sosok yang didasarkan pada kisah dan dongeng atau menyerupai barang mati. Beriman kepada sosok tuhan yang menyerupai benda mati dimana keimanan kepadanya bukan karena adanya manifestasi dirinya tetapi karena rekayasa fikiran manusia, sepertinya menyudutkan Tuhan yang sebenarnya. Tidak ada gunanya beriman kepada Tuhan yang kekuasaan-Nya tidak bisa dirasakan dan yang Dia sendiri tidak memanifestasikan tanda-tanda eksistensi-Nya.

Agama yang mengaku berasal dari Tuhan harus mampu memperlihatkan tanda-tanda berasal dari Tuhan dan harus menunjukkan meterai Tuhan yang membuktikan kenyataan bahwa agama itu memang berasal dari Tuhan. Yang memenuhi syarat demikian adalah Islam. Allah yang tersembunyi bisa dikenali melalui agama ini dan memanifestasikan Wujud-Nya kepada para penganut tulus dari agama ini. Suatu agama yang benar akan didukung oleh tangan Allah dan melalui agama ini Allah memanifestasikan Wujud-Nya untuk menunjukkan bahwa Dia itu eksis. Agama-agama yang sepenuhnya tergantung kepada kisah-kisah dan dongeng, tidak lebih dari merupakan bentuk penyembahan berhala. Agama seperti itu tidak ada memiliki ruh kebenaran.

Jika Tuhan itu hidup sebagaimana ada-Nya, berbicara dan mendengar sebagaimana yang dilakukan-Nya, maka tidak ada alasan bagi-Nya untuk terus berdiam diri seolah-olah Dia tidak ada. Kalau Dia tidak berbicara di abad ini, maka sejalan dengan itu pasti juga Dia tidak mendengar. Dengan kata lain, Dia itu sekarang bukan apa-apa. Hanya agama yang benar yang dapat membuktikan bahwa Tuhan mendengar dan berbicara di masa sekarang ini juga. Dalam agama yang benar, Tuhan menunjukkan eksistensi-Nya melalui bicara-Nya. Mencari Tuhan bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa dilakukan oleh para filosof atau orang-orang bijak duniawi. Observasi langit dan bumi hanya memberikan kesimpulan bahwa meskipun dengan melihat keteraturannya mengindikasikan kemungkinan adanya sosok Pencipta, namun tidak menjadi bukti nyata bahwa Pencipta itu memang benar ada. Ada perbedaan besar di antara ‘kemungkinan ada’ dengan ‘ada’ itu sendiri. Al-Quran adalah satusatunya kitab yang mengemukakan eksistensi-Nya sebagai suatu fakta, yang tidak saja mendorong manusia untuk mencari Tuhan tetapi juga menjadikan Diri-Nya mewujud. Tidak ada kitab lain yang memanifestasikan Wujud yang tersembunyi tersebut.

Agama tidak berarti pertengkaran, penghinaan dan kata-kata kasar yang dilontarkan atas nama agama. Dalam konteks demikian, tidak ada yang memperhatikan penekanan hawa nafsu batin atau penciptaan silaturrahmi dengan yang Maha Terkasih. Satu kelompok menyerang kelompok lain seperti di antara hewan anjing dan setiap bentuk kelakuan buruk dipertontonkan atas nama agama. Orang-orang demikian tidak menyadari apa tujuan kelahiran mereka di dunia dan apa yang menjadi tujuan pokok dari hidup mereka itu. Mereka tetap saja membutakan mata dan bersikap jahat serta menguar kefanatikan mereka atas nama agama. Mereka mempertontonkan kelakuan buruk mereka dan menggoyang lidah mereka yang loncer guna mendukung tuhan fiktif yang eksistensinya tidak bisa mereka buktikan. Apa gunanya agama yang tidak mengajarkan penyembahan sosok Tuhan yang Maha Hidup? Tuhan yang mereka kemukakan tidak lebih baik dari bangkai mati yang berjalan karena ditopang penyangga, dimana jika penyangganya diambil maka ia akan jatuh ke tanah. Satu-satunya yang mereka peroleh dari agama seperti itu adalah kefanatikan membuta. Mereka sama sekali tidak takut kepada Allah dan tidak memiliki rasa kasih kepada umat manusia yang sebenarnya merupakan semulia-mulianya akhlak.

H.M.G.A

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Diin (Agama/Keruhanian) dan Cara Mensikapi Dunia

Diin (agama/keruhanian) dan dunia tidak dapat bersatu di satu tempat. Kecuali dalam kondisi Allah menghendaki, maka Dia dapat menjadikan fitrat seseorang menjadi tangguh (gigih) sedemikian rupa, sehingga dengan kesibukannya dalam urusan-urusan dunia pun orang itu dapat mendahulukan agamanya. Ada juga orang-orang yang demikian.

Ada uraian tentang seseorang di dalam buku Tadzkiratul Aulia. Orang itu sibuk dalam urusan dagang senilai jutaan rupiah. Seorang waliullah melihatnya, dan memandangnya dengan pandangan kasyaf maka sang waliullah itu pun mengetahui bahwa orang tersebut walau sedemikian rupa dalam urusan perdagangannya, tetapi satu detik pun dia tidak pernah lalai terhadap Allah Ta’ala.

Mengenai orang demikian Allah Taala berfirman: "[Rijaalun] laa tulhiihim tijaaratun wa laa bai’un ['an dzikrillaah] - [Mereka adalah laki-laki] yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan jual-beli [dari mengingat Allah] - An-Nuur, 38). Dan kehebatan [seorang] manusia adalah, dia tetap sibuk dalam urusan-urusan duniawi namun tetap saja dia tidak melupakan Allah.

Sungguh tidak bergunalah seekor bagal (kuda beban) yang langsung terduduk tatkala dimuati beban, tetapi ketika kosong dia dapat berjalan melenggang. Ia tidak layak dipuji. Seorang faqir yang gentar terhadap pekerjaan-pekerjaan duniawi lalu menjadi petapa, dia memperlihatkan suatu kelemahan.

Di dalam Islam tidak ada rahbaniyyat (meninggalkan dunia dan mengurung diri hanya untuk beribadah saja -pent.). Saya tidak pernah mengatakan agar [kalian] meninggalkan istri-istri dan anak-anak, serta meninggalkan urusan-urusan duniawi. Tidak. Justru seorang pegawai hendaknya menjalankan tugas-tugas kepegawaiannya. Seorang pedagang, hendaknya memenuhi tugas-tugas perniagaannya, namun utamakanlah diin (agama/keruhanian).

Contohnya ada di dunia ini. Para pedagang dan pegawai, walaupun mengerjakan perniagaan dan tugas kepegawaian mereka dengan sangat baik, tetap saja mereka mempunyai istri dan anak­-anak. Mereka memenuhi hak-hak anak-istri secara merata. Demikian pulalah, seorang manusia dapat memenuhi hak-hak Allah Ta’ala beriringan dengan segenap kesibukan tersebut. Dan manusia dapat menjalani hidupnya sangat baik dengan mendahulukan diin (agama/keruhanian) daripada dunia.

Dengan Allah Ta’ala manusia memiliki hubungan fitrati. Sebab di hadapan Allah Ta’ala ketika ditanya, “alastu birabbikum (bukankah Aku Tuhan-mu?), fitrat manusia telah melontarkan ikrar qaluu balaa (benar, mengapa tidak).

Ingatlah, seseorang yang mengatakan, "Pergilah ke hutan belantara dan dengan demikian jauhlah kekotoran-kekotoran dunia, lalu beribadatlah kepada Tuhan," [berarti] dia takut terhadap dunia lalu melarikan diri dan memilih sikap yang tidak jantan.

Lihat, mesin lokomotif adalah benda mati yang menarik ribuan orang bersamanya, dan mengantarkan mereka ke tempat tujuan. Maka sangat disayangkan atas makhluk hidup yang tidak dapat menarik siapa pun bersamanya.

Allah Ta’ala telah menganugerahkan kekuatan-kekuatan (potensi-potensi) besar pada manusia. Di dalam diri manusia telah ditanamkan sebuah khazanah kekuatan oleh Allah Ta’ala. Tetapi manusia dengan malas menyia-nyiakan kekuatannya, dan oleh perempuan pun terlampaui.

Ini merupakan suatu ketentuan, bahwa kekuatan-kekuatan (potensi-potensi) yang tidak dipergunakan, lambat-laun akan menjadi lenyap. Jika selama 40 hari seseorang tinggal dalam kegelapan maka cahaya matanya akan menjadi lenyap (buta).

Ada seorang saudara kami. Pembuluh darahnya robek maka petugas operasi mengatakan supaya jangan menggerakkan tangan. Karena terlalu hati-hati, dia betul­-betul tidak menggerakkan tangan. Akibatnya, setelah 40 hari tangan itu pun kaku sama­-sekali.

Kekuatan (potensi) manusia – ruhani mau pun jasmani – selama tidak dipergunakan, tidak akan dapat berkembang.

Sebagian orang ada yang percaya bahwa seseorang yang benar­-benar memanfaatkan kekuatannya (potensinya) maka umurnya pun akan panjang. Tanpa fungsi (gerak) maka manusia akan menjadi mati. Jika tidak berfungsi maka yang timbul adalah bencana. “
H.M.G.A
READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dajjal & Kecintaan Pada Dunia

Di dalam Hadits suci tertulis tentang Dajjal: "Laa yadaani li-ahadin liqitaalihi" (tidak ada seorang pun yang memiliki kemampuan untuk memeranginya). Kita tidak dapat melawan Dajjal ini dengan menggunakan sarana-sarana duniawi, sebab sarana-sarana duniawi itu sendiri sangat banyak terdapat padanya. Kita hendaknya memiliki suatu senjata ampuh yang tidak dimiliki olehnya, barulah kita dapat menang.

Pada masa sekarang ini, kecintaan terhadap dunia telah menguasai [segenap] makhluk melampaui batas. Itulah yang ingin kita buang, dan membuangnya adalah pekerjaan yang paling sulit.

Ada tertulis bahwa hal yang paling terakhir terbuang dari dalam nafs (jiwa) adalah kecintaan terhadap dunia. Tanpa suatu kekuatan Samawi (Langit) tidak ada suatu jalan keberhasilan bagi kita.”
H.M.G.A
READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dosa dan Rasa Takut Terhadap Allah

“Hanya ada satu cara untuk menghindarkan diri dari dosa-dosa, yakni dengan timbulnya rasa takut terhadap Allah. Tanpa itu, manusia tidak akan dapat menghindarkan diri dari dosa. Dan rasa takut tidak akan dapat timbul tanpa makrifat (pengetahuan).

Apabila sebilah pedang telanjang diletakkan di atas kepala seseorang, dan dia yakin bahwa apabila dia melakukan hal tertentu maka pedang itu akan menebas kepalanya, maka bagaimana dia akan melakukan hal tersebut? Dia yakin bahwa pedang itu akan menyakitinya.

Jika keyakinan seperti itu ditujukan kepada Allah Ta’ala, dan keagungan serta keperkasaan-Nya tertanam di dalam kalbu, maka dalam bentuk apa pun tidak akan mungkin [manusia] melakukan keburukan.”
H.M.G.A
READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

EMPAT KARAKTERISTIK MASYARAKAT MATERIALISTIK


Apa gerangan yang telah memasukanmu ke dalam neraka? Mereka akan menjawab, ‘Kami tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sembahyang. Dan kami tidak memberi makan orang-orang miskin. Dan kami berceloteh bersama mereka yang sibuk berceloteh. Dan kami terus-menerus mengingkari hari pembalasan.’ (S.74 Al-Muddatstsir : 43-47)

Ciri-ciri suatu masyarakat materialistis dan tidak bertuhan telah dikemukakan di atas secara lengkap dan tepat. Ciri-ciri itu adalah :

1 Tidak melaksanakan sembahyang.

2 Tidak memberi makan kepada fakir miskin.

3 Mengejar kesenangan yang sia-sia.

4 Menyangkal akan adanya pertanggungjawaban di Hari Kiamat.

Sebelum membahas lebih lanjut, sebaiknya kita hilangkan dahulu kerancuan yang akan menyulitkan diagnosa keadaan suatu masyarakat. Bahkan pada masyarakat yang kepercayaannya pada Tuhan terlihat kuat serta nyata dan mereka meyakini adanya akhirat sebagai bagian integral dari agama mereka, ternyata kejahatan merajalela yang sebenarnya sulit dipahami bisa ada di tengah pengikut Tuhan dan akhirat dengan kewajiban pertanggung-jawabannya (akuntabilitas).

Muncul pertanyaan, mengapa di masyarakat yang percaya akan Tuhan dan adanya akhirat, materialisme bisa mengakar sedemikian dalamnya? Jawabannya sebenarnya tidak sulit kalau kita teliti kepercayaan mereka secara lebih mendalam. Kenyataan yang ada ialah kepercayaan ketuhanan yang bersifat semu tidak dapat mempengaruhi perilaku kemasyarakatan para penganutnya. Hal ini karena kepercayaan tersebut hanya bersifat akademis dan tidak pernah diterapkan dalam perilaku keagamaan yang bertanggungjawab. Bagaimana mungkin keimanan yang tulus kepada Tuhan berada bersamaan dengan kebohongan, kepalsuan, egoisme yang ekstrim, pengelabuan hak orang lain, korupsi dan kekejaman? Konsep ketuhanan dalam masyarakat demikian hanya bersifat kosmetik, amat maya untuk dapat berperan dalam pembentukan perilaku manusia. Begitu juga dengan kepercayaan pada akhirat dan pertanggungjawaban hanya merupakan bayangan semu dari ajaran semula. Setiap saat, kepentingan individu pada waktu itu selalu mendominasi dan mengabaikan pertimbangan mengenai kehidupan akhirat.

Jika kita berbicara mengenai masyarakat materialistis, kita tidak hanya berbicara mengenai masyarakat yang tegas-tegas menolak pemikiran mengenai ketuhanan dan kehidupan akhirat. Kebanyakan masyarakat theistis atau pun atheistis mungkin terlihat bertentangan secara diametral dalam ideologi mereka, namun nyatanya mereka memiliki sangat banyak persamaan.

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PESAWAT TEMPUR INDONESIA

Jaman Perang Dunia ke III, Amerika merupakan suatu negara yang menjadi sasaran gempuran negara-negara lain. Yang pertama kali menggempur adalah negara Rusia, ketika pesawat tempur Rusia datang, prajurit Amerika bertariak, “Jendral, pesawat musuh datang..!”. Sang jendral memberi perintah, “Tembak!”. Datang lagi pesawat tempur dari negara-negara lain, sang jendral juga memberi perintah untuk menembak.

Terakhir datang pesawat tempur dari INDONESIA, pasukan Amerika teriak lagi, “Jendral, pesawat Indonesia datang…!”.

“Jangan tembak!”, perintah sang jendral. Prajurit bingung lalu bertanya, “Kok ngga boleh ditembak…???”. Sang jendral dengan enteng menjawab, “ENTAR JUGA JATUH SENDIRI!”.

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AKIBAT ORTU PELIT

Seorang bapak yang sangat-sangat pelit diajak anak tersayangnya untuk naik heli. Awalnya si bapak tidak setuju karena harus bayar tapi karena sayang dengan anaknya ia-pun setuju.

Setelah sampai di tempat heli, si pilot bilang : “Naik bayar U$ 100, kalau anda bicara diatas nanti didenda U$ 500 tapi kalau anda tidak bicara sepatah katapun akan saya kasih U$ 1000.”

Setelah setuju dgn perjanjian tsb, heli diterbangkan oleh pilot dengan cara manuver dan jungkir balik diatas. Setelah sampai mendarat si pilot bilang ke Bapak pelit tadi : “Wah anda hebat, tidak bicara sepatah katapun”

Si bapak bilang : “Sebenarnya saya mau bicara tadi, tapi takut didenda.” “Anda mau bilang apa?” kata si pilot.

“Anak saya jatuh.”

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

YANG PENTING GRATIS

Sepasang suami-isteri yang terkenal pelitnya siang hari itu bersama ke-3 anak2nya yang masih kecil, memanggil sebuah mobil taksi yang kebetulan liwat, lalu menanyakan harganya, yang dijawab oleh sopir itu :

“Untuk orang dewasa ongkosnya Rp.50.000,- per-orangnya, sedangkan untuk anak2 GRATIS-dehhh…..”,

keruan saja jawaban ini membuat keduanya kegirangan, sembari menyuruh ke-3 anak2nya segera memasuki taksinya itu, bapak itu berkata : “Kalian pergilah duluan dengan mobil ini, Papa dan Mama akan menyusul kalian dengan naik bis kota sajaaaaa………”.

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SALAH TAFSIR

Suatu pagi yang indah di sebuah sekolah dasar, seorang guru yang begitu berdedikasi mengajar anak2 muridnya tentang betapa bahayanya minuman keras kepada mereka. Sebelum memulai pelajarannya pada hari itu dia telah mengambil 2 ekor cacing yang hidup, sebagai sampel dan dua gelas yang masing2 berisi dengan air mineral dan arak..

“Coba perhatikan murid2.. lihat bagaimana saya akan memasukkan cacing ini kedalam gelas, perhatikan betul2. Cacing yang sebelah kanan saya, akan saya masukkan ke dalam air mineral sedangkan cacing yang sebelah kiri saya akan masukkan ke dalam arak. Perhatikan betul2.”

Semua mata tertuju pada kedua ekor cacing itu. Cacing yang berada dalam gelas yang berisi air mineral itu berenang di dasar gelas, sedangkan cacing yang berada di dalam arak tergeletak lalu mati. Si guru tersenyum lebar melihat anak2 muridnya memberikan perhatian pada pelajarannya.

“Baiklah murid2, apa yang kamu dapat dari pelajaran yang saya tunjukkan tadi??”

Dengan penuh yakin anak2 muridnya menjawab,

Untuk menghindari cacingan….. minumlah arak………

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

RESEP MASAKAN NASI GORENG SPESIAL

Bahan:

  1. 2 pasang hati dan ampela ayam
  2. 1 mata asam jawa
  3. ½ sdt garam
  4. 2 sdm minyak, untuk menumis
  5. 4 bawang merah, iris tipis
  6. 3 siung bawang putih
  7. 2 buah cabai merah, iris bulat
  8. 2 buah cabai hijau, isir bulat
  9. 1 tongkol jagung manis, pipil bijinya
  10. 2 butir telur, kocok lepas
  11. 450 gram nasi
  12. Garam secukupnya
  13. ¼ sdt bubuk merica
  14. ½ sdt kaldu ayam instan
  15. 3 sdm kecap manis
  16. 3 sdm bawang goreng

Cara Membuat Resep Masakan Nasi Goreng Spesial:

  1. Rebus hati dan rempela ayam bersama asam jawa sampai matang dan empuk. Angkat, lalu potong-potong. Sisihkan.
  2. Tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai hijau, dan jagung manis sampai harum.
  3. Tambahkan hati ampela dan telur kocok sambil terus diaduk sampai telur matang.
  4. Masukkan nasi sambil di aduk-aduk. Beri garam, bubuk merica, kaldu ayam instan, dan kecap manis. Aduk rata, lalu angkat. Taburi dengan bawang goreng

Untuk 4 porsi

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembuktian melalui Al-Quran dan Hadith tentang bukti keselamatan Yesus

Argumentasi yang akan aku sampaikan berikut ini mungkin sepertinya tidak berguna karena ditujukan kepada umat Kristiani sedangkan mereka tidak menganut apa yang dikatakan Al-Quran dan Hadith mengenai permasalahan ini. Namun aku akan menyampaikannya juga karena aku ingin umat Kristiani mengetahui mukjizat dari Al-Quran kita dan Rasulullah s.a.w. dan menjelaskan kepada mereka kebenaran yang telah diungkapkan beratus tahun yang lalu. Salah satunya adalah ayat dimana Allah s.w.t. berkata: ‘. . . mereka (orang Yahudi) tidak membunuhnya (Yesus) dan tidak pula mematikannya di atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka seperti telah mati di atas salib. Dan sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini melainkan menuruti dugaan belaka dan mereka tidak yakin telah membunuhnya. (S.4 An-Nisa: 158)

Dalam ayat di atas Allah yang Maha Kuasa menyatakan bahwa walaupun benar Yesus a.s. disalibkan dan umat Yahudi itu begitu bernafsu untuk membunuh beliau, tetapi adalah salah jika umat Yahudi atau pun Kristiani menganggap beliau benar-benar telah wafat di kayu salib. Tidak demikian, karena Tuhan telah menciptakan kondisi-kondisi yang menyelamatkan Yesus dari kematian di kayu salib. Kalau kita renungkan, kita harus mengakui kebenaran yang dikemukakan Al-Quran yang bertentangan dengan keyakinan umat Yahudi dan Kristiani umumnya. Penelitian-penelitian modern sudah membuktikan kalau Yesus selamat dari kematian di salib. Penelitian atas naskah-naskah mereka menunjukkan umat Yahudi tidak pernah bisa menjawab pertanyaan: ‘Bagaimana mungkin Yesus wafat dalam waktu dua atau tiga jam sedangkan tulang-tulangnya tidak diremukkan?’ Kenyataan itu menyebabkan umat Yahudi mencari dalih lain yaitu mereka telah membunuh beliau dengan pedang, padahal sejarah masa lalu bangsa itu tidak ada mencatat kejadian tersebut. Kekuasaan dan kejalalan Yang Maha Abadi telah menciptakan kegelapan di bumi untuk menyelamatkan Yesus a.s. Pada waktu itu terjadi pula gempabumi. Isteri Pilatus mendapat mimpi sehingga gubernur Pilatus cenderung ingin melepaskan Yesus. Saat itu Sabat sudah hamper sampai. Semuanya ini oleh Allah s.w.t dimunculkan pada saat bersamaan guna menyelamatkan Yesus. Beliau sendiri dipingsankan agar dikira sudah mati. Tanda-tanda menakutkan seperta gempa bumi dan kegelapan itu telah menimbulkan sifat pengecut dan ketakutan di hati umat Yahudi disamping ketakutan akan hukuman samawi. Mereka juga takut meninggalkan orang tergantung di salib pada malam Sabat. Karena gelap dan gempa itu timbul kegemparan di antara mereka. Mereka merisaukan keadaan di rumahnya masingmasing, bagaimana anak-anak mereka dalam keadaan gelap dan adanya gempa bumi tersebut. Mereka melihat Yesus yang pingsan sebagai orang yang sudah mati. Hati mereka terguncang hebat karena jika orang itu pembohong dan kafir, mengapa muncul tanda-tanda luar biasa demikian pada saat penderitaannya? Demikian risaunya mereka sehingga mereka tidak bisa berfikir jernih guna memastikan apakah Yesus benar sudah wafat. Semuanya ini adalah rekayasa samawi untuk menyelamatkan Yesus. Hal inilah yang tersirat dari ayat ‘mereka (orang Yahudi) tidak membunuhnya (Yesus) dan tidak pula mematikannya di atas salib,’ dimana Allah s.w.t. menanamkan keyakinan di hati mereka bahwa mereka telah berhasil membunuh beliau.

Keadaan ini menguatkan keimanan mereka yang saleh kepada Allah s.w.t. karena Dia bisa menyelamatkan hamba-Nya dengan cara apa saja. S.3 Ali Imran:46 2 Al-Quran juga menyampaikan ayat yang menyatakan: ‘. . . namanya Al-Masih Isa ibnu Maryam yang dimuliakan di dunia dan di akhirat dan ia adalah dari antara orang-orang dekat kepada Allah (S.3 Ali Imran:46)

Berarti Yesus tidak saja dihormati dan dimuliakan dalam pandangan manusia awam tetapi juga di akhirat. Yang jelas beliau tidak ada dimuliakan di negeri raja Herodes dan Pilatus, bahkan beliau dianggap manusia rendah. Kalau ada yang menyatakan bahwa beliau akan dimuliakan saat kedatangan beliau yang kedua kali ke bumi adalah suatu pandangan tidak berdasar. Hal itu bertentangan dengan kitabkitab suci dan hukum samawi yang abadi. Lagi pula tidak ada bukti yang menguatkan.

Yang benar adalah, karena Yesus selamat dari cengkeraman orangorang terlaknat itu, beliau sampai ke daerah Punjab yang mendapat kehormatan dengan kunjungan beliau itu, Tuhan telah memberikan kemuliaan agung kepadanya karena disinilah beliau bertemu dengan sepuluh suku bangsa Israel yang hilang. Rupanya pada waktu itu orang-orang Israel ini telah beralih menganut agama Buddha dan bahkan jadi penyembah berhala. Namun dengan kedatangan Yesus, sebagian besar dari mereka telah kembali ke jalan yang benar, dan karena adanya ajaran Yesus yang mengkhabarkan kedatangan seorang Nabi, maka kesepuluh suku bangsa Israel yang dikenal sebagai bangsa Afghan dan Kashmiri, pada akhirnya memeluk agama Islam. Jadi Yesus a.s. memperoleh kemuliaan agung di negeri-negeri ini.

Belum lama ini ditemukan sebuah mata uang logam di daerah Punjab tersebut yang bertuliskan nama Yesus dalam aksara Pali. Mata uang itu berasal dari zaman Yesus a.s. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus memang sampai di negeri ini dan mendapatkan penghormatan dari rajanya karena mata uang logam itu pasti dikeluarkan oleh seorang raja yang menjadi pengikut Yesus. Ada mata uang logam lainnyabergambar orang Israel yang rupanya gambar Yesus. Dalam Al-Quran pun ada ayat yang menyatakan bahwa Yesus diberkati Allah s.w.t. kemana pun beliau pergi (S.19 Maryam : 32)

Jadi adanya mata-mata uang logam tersebut menunjukkan kalau beliau memang diberkati Tuhan dan sebelum wafatnya memperoleh penghormatan dari seorang raja. Begitu pula Al-Quran menyatakan dalam ayatnya bahwa: ‘Hai Isa, . . . Aku akan membersihkan engkau dari tuduhan orang-orang kafir’ (S.3 Ali Imran:56) yang berarti Allah s.w.t. akan membersihkan sangkaan palsu dengan membuktikan kebersihan beliau dan menggagalkan tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh umat Yahudi dan Kristiani. Ayat ini merupakan nubuatan akbar. Orang Yahudi karena mengira Yesus mati di kayu salib, lalu menganggap beliau sebagai orang yang terkutuk dan tidak patut memperoleh kasih Tuhan, bahwa nurani Yesus karena laknat telah berbalik dan membenci Tuhan-nya. Kalbu beliau diselimuti tabir tebal kegelapan dan mencintai dosa serta menjauhi kebaikan. Hati itu telah melepaskan diri dari Tuhan-nya dan menjadi pengikut Iblis. Tuduhan yang sama (bahwa beliau terkutuk) juga dilakukan oleh umat Kristiani. Hanya saja umat Kristiani lalu mengkombinasikan kedua posisi yang bertentangan tersebut. Mereka menyebut Yesus sebagai Anak Tuhan tetapi juga menyatakan beliau itu terkutuk ( Galatia 3:13). Padahal mereka menyatakan bahwa seseorang yang terkutuk adalah Putra Kegelapan atau bahkan Iblis itu sendiri. Tuduhan kotor seperti itulah yang dilontarkan kepada Yesus a.s. Namun nubuatan dalam Al-Quran tersebut menunjukkan akan datang saatnya ketika Tuhan akan membersihkan nama baik Yesus, yaitu sekarang inilah. Ketidakbersalahan Yesus menjadi jelas bagi orang-orang yang berfikir berkat pembuktian Rasulullah s.a.w. karena beliau dan Al-Quran memberikan kesaksian kalau semua tuduhan terhadap Yesus tersebut tidak mempunyai dasar. Hanya saja pembuktian tersebut amat halus dan lebih banyak bersifat argumentasi sehingga kurang meyakinkan bagi umat awam. Sebagaimana peristiwa penyaliban itu adalah hal yang nyata dan diketahui umum, maka rasa keadilan samawi juga menuntut agar pembuktian kebersihan beliau juga diperlihatkan secara nyata. Kebersihan Yesus a.s. tidak saja didasarkan pada argumentasi tetapi juga diperlihatkan secara nyata. Mata beratus ribu orang sudah menyaksikan sendiri makam Yesus a.s. yang ada di kota Srinagar, Kashmir. Sebagaimana beliau disalibkan di Golgota (artinya tempat sri), begitu juga makam beliau ada tempat sri yaitu Srinagar.

Tempat Yesus disalibkan disebut Gilgit (Golgota) atau sri sedangkan tempat makam beliau ditemukan di akhir abad sembilanbelas juga bernama Gilgit atau sri. Kemungkinan kota Srinagar berdiri sejak masa Yesus a.s. dan untuk memperingati kejadian penyaliban maka tempat tersebut diberi nama Gilgit. Nama kota Lhasa sendiri berasal dari bahasa Iberani yang artinya ‘kota dari dia yang patut dihormati’ dan kota ini mungkin muncul di masa Yesus berada di sana. Hadith sahih menunjukkan bahwa menurut Rasulullah s.a.w., usia nabi Isa a.s. adalah 125 tahun. Semua sekte dalam agama Islam meyakini kalau Yesus a.s. memiliki dua karakteristik unik tentang diri beliau yang tidak terdapat pada nabi lain, yaitu (1) beliau hidup sampai usia lanjut yaitu 125 tahun, (2) beliau mengembara ke berbagai bagian di dunia dan karena itu disebut sebagai ‘nabi pengembara.’ Karena itu jika dikatakan beliau naik ke langit pada usia 33 tahun maka pernyataan usia beliau 125 tahun itu menjadi tidak benar. Begitu juga beliau belum akan sempat berjalan jauh bila umur beliau hanya 33 tahun. Fakta tersebut tidak hanya terdapat dalam Hadith sahih saja tetapi merupakan hal yang diketahui umum di antara semua sekte agama Islam. Kitab Kamz-ul-Ummal (jilid dua) yang merupakan kumpulan Hadith yang komprehensif di halaman 34 merawikan hadith dari Abu Huraira yang berbunyi: ‘Allah s.w.t. mewahyukan kepada Yesus “Wahai Isa, berpindahlah dari satu tempat ke tempat lain agar engkau tidak dikenali dan dianiaya.”’ Dalam buku yang sama berdasarkan penuturan Jabar dikemukakan bahwa Yesus selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.

Beliau bepergian dari satu negeri ke negeri lain dan pada malam hari bermalam dimana beliau berada, ia akan memakan daun-daunan dan buah hutan serta minum dari air yang jernih (Jilid 2, halaman 71) Masih dalam buku yang sama terdapat penuturan Abdullah bin Umar yang menyampaikan ‘Rasulullah s.a.w. menyatakan bahwa mereka yang paling disukai di hadapan Allah adalah para ‘Gharib.’ Ketika ditanya apa yang dimaksud dengan Gharib, beliau menjawab: orang yang seperti Isa Al-Masih yang meninggalkan negerinya karena keimanannya (Jilid 6, halaman 51)

H.M.G.A

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DOSIS DAN MEMILIH POTENSI

Obat-obat Homeopathic yang digunakan ada dalam empat bentuk :

1. Mother Tincture ( Induk / Biang )

2. Pillules ( Pil )

3. Globules ( Globul)

4. Triturations ( Powder / Tepung )

Mother Tincture adalah extract dari obat aslu yang telah disiapkan kebanyakan dalam alkohol.

Pillules ( Pil ) dibuat dari gula tebu yang kemudian diserapkan dengan beberapa tetes cairan obat. Ini disimpan dalam botol kecil dan semuanya mudah untuk dibawa.

Globules adalah pil yang kecil.

Triturations dalam bentuk powder ( tepung ) atau tablet dibuat dari tepung yang berisi obat trituration dengan gula dari susu.

Pil dan globul bisa diberikan kering di lidah atau dihisap tapi jangan ditelan. Dapat juga dilarutkan dalam air murni dan minum.

Triturations dapat diberikan kering di lidah, bersihkan lidah sebelum memakan obat.

Dosis yang biasa dari satu cairan obat adalah satu tetes dalam satu ons air murni untuk orang dewasa, untuk anak-anak ½ tetes dan untuk bayi ¼ tetes. Jika obatnya dalam bentuk Triturations, yaitu bentuk tepung, 3 – 4 butir untuk dewasa, 2 untuk anak-anak dan 1 butir untuk bayi, sudah cukup. Pil atau globul dapat disiapkan dari semua cairan obat. Ambil sebuah botol obat kecil, isi 2/3 nya dengan globul atau pil dan jenuhkan pil ini dengan beberapa tetes cairan obat. Goncang dengan baik. Globul ini dapat diberikan 1 – 2 untuk bayi, 2 – 3 untuk anak-anak, dan 4 – 5 untuk orang dewasa.

REPETION OF DOSES : DOSIS ULANGAN.

Dosis diulang sesuai dengan kekerasan penyakit. Untuk contoh : pada CHOLERA kita dapat mengulang obat setiap satu jam, setengah jam dan seperempat jam. Pada penyakit biasa, dosis mungkin dapat diulangi 4 sampai 6 jam. Pada penyakit kronis, obat dapat diberikan sekali seminggu atau sekali sebulan dan selanjutnya.

SELECTION OF POTENCY : MEMILIH POTENSI.

Ini adalah pertanyaan yang sulit. Tidak ada resep yang menetapkan untuk pemilihan potensi, tapi biasanya potensi rendah seperti 3X, 3, 6, 6X atau 30 digunakan dalam penyakit akut, tapi dalam penyakit kronis potensi tinggi seperti 200, 500, 1000 digunakan pada jarak waktu yang lama. Potensi 10M, 50M, CM diberikan dalam penyakit yang sangat kronis pada jarak waktu beberapa minggu atau bulan.

IS AN ANTIDOTE NEEDED ? : ADAKAH ANTIDOTE DIPERLUKAN ?

Jika seorang pasien memulai pengobatan Homeopathic, tidaklah selalu mudah untuk memberinya beberapa obat untuk antidote / penangkal ( racun ) akibat dari obat yang lebih dahulu. Pada lazimnya NUX VOMICA 30 sampai 200 satu dosis dikatakan untuk antidote semua akibat / effect obat lain. Tapi hanya sekali menetralkan akibat / effect dari obat. Jika kasusnya tidak akut dan penting satu dosis NUX mungkin dapat diberikan dengan memulainya.

TRY HOMEOPATHY TO AVOID SURGERY

PERCOBAAN HOMEOPATHY UNTUK MENGHINDARKAN OPERASI / PEMBEDAHAN

Kami telah menerangkan dalam prinsip singkat dari ilmu Homeopathic, tapi kami menemukan di sana banyak kesalahfahaman dalam pendapat dari orang-orang yang mempelajarinya. Karena itu kami akan menghilangkan masalah ini sejauh mungkin.

Seringkali disebutkan di sana tidak ada ilmu bedah dalam Homeopathy, dan tanpa itu, itu tak dapat disebut ilmu yang lengkap. Ini adalah kesalahfahaman yang besar, Homeopathy adalah suatu ilmu therapi atau seni ilmu pengobatan penyakit manusia dimulai dengan menggunakan bahan / zat yang dapat menyembuhkan. Ilmu bedah adalah suatu kemahiran, satu methode dari menghilangkan halangan yang pasti / nyata dalam menjalani pengobatan suatu penyakit, seperti menghilangkan satu duri dari satu kaki, atau menegakkan suatu pemindahan tulang.

Jika sebutir benda asing masuk ke mata, kita akan menghilangkan benda asing itu dengan mencuci mata dengan menggunakan glass mata, atau jika putar ke atas kelopak mata dan bersihkan mata dengan kain basah, benda asing akan bisa dihilangkan. Di sana tidak ada dua pendapat tentang itu. Semua ilmu apakah ALLOPATHY, HOMEOPATHY, atau AYURVEDA, akan memberikan langkah yang sama. Karena itu, dari jenis ini di mana pemakaian ilmu bedah diperlukan, HOMEOPATHY akan mengizinkannya.

Tapi di sana ada satu perbedaan pendapat mengenai ilmu bedah, di mana bila perlu dan jika itu dapat dihindarkan. Kami mempunyai pendapat dalam 50% dari kasus di mana ilmu bedah dipraktekkan / dilakukan itu dapat diselamatkan dengan menghindarkan operasi. Selanjutnya seperti satu kasus Tonsil ( Amandel ) atau Appendix ( Usus Buntu ) sudah diketahui, ALLOPATHY akan menyarankanku untuk operasi, tapi saya dapat mengatakan dari percobaan saya sendiri banyak kasus Usus Buntu dan Amandel bisa disembuhkan dengan sempurna dengan obat-obat oral, walaupun di sana bisa seperti kasus Appendix ( Usus Buntu ) dan Tonsil ( Amandel ) atu Fistula di mana saya sendiri menyarankan operasi.

Kasus ganrene telah diumumkan tidak dapat disembuhkan dan disanarankan memotong anggota / kaki yang diakibatkannya, diserahkan pada pengobatan Homeopathic dan pasien jadi sehat wal’afiat. Karena itu tidak ada system obat yang dapat disebut tidak lengkap jika dia tidak mempunyai ilmu bedah. Pada kenyataannya, ilmu bedah sudah umum untuk semua system yang dapat menyembuhkan.

Seringkali pasien bertanya pada Homeophats :

“Dokter, dapatkah Homeopathy mengobati satu kasus Asthma ?”

“Adakah obat-obat untuk gangguan pada hati / liver dalam Homeopathy ?”

“Dapatkah pembesaran pada prostate diobati dengan obat-obat tanpa operasi ?”

Ini adalah pertanyaan dari semua pertanyaan seperti itu. Homeopathy itu snagat berhasil mengobati dan menyembuhkan banyak kasus. Oleh karena itu, akan bijaksana untuk memberikan padanya satu pemeriksaan.


READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ASAS PENGABULAN DOA

Inilah segenap upaya dan gejolak dalam diriku yaitu aku berdoa kepada Allah Taala. Banyak harapan-harapan besar dalam keterkabulan doa.” Bahkan ada janji yang jelas dari Tuhan-ku kepadaku, yaitu "Ujību kulla du'a-ika – Aku akan mengabulkan seluruh doa engkau.”

Akan tetapi aku benar-benar mengerti, bahwa yang dimaksud dengan kul (seluruh) adalah hal-hal yang dengan tidak mendengarnya (tidak mengabulkannya) akan menimbulkan kemudaratan. Akan tetapi jika Allah Ta'ala menginginkan tarbiyat dan ishlah (perbaikan) maka penolakan itu sendiri merupakan pengabulan doa.

Kadang-kadang manusia tidak berhasil dalam suatu doa dan dia beranggapan bahwa Allah Ta'ala menolak doanya. Padahal Allah Ta'ala mendengar doanya, dan pengabulan tersebut adalah dalam bentuk penolakan itu sendiri. Sebab baginya -- baik secara terselubung maupun hakikat – manfaat dan kebaikan terdapat dalam penolakan itu sendiri.

Dikarenakan manusia berpandangan sempit dan tidak berpikiran (berwawasan) luas – dan hanya percaya pada hal-hal yang zahir -- karena itu tepat baginya, agar ketika dia berdoa kepada Allah Ta’ala – dan pada kenyataannya tidak memberikan hasil yang bermanfaat kepadanya – maka hendaknya ia jangan berprasngka buruk terhadap Allah Ta’ala bahwa, “Dia tidak mendengarkan doaku”.

Dia mendengar doa setiap orang, “Ud’ūni astajib lakum (berdoalah kepada-Ku, Aku kabulkan bagi kamu). Rahasia dan hikmahnya adalah bahwa manfaat dan kebaikan bagi orang yang berdoa itu terletak dalam penolakan doa itu sendiri. Inilah asas dari doa. Dalam mengabulkan doa Allah Ta’ala tidak mengikuti kehendak dan pikiran kita.

Lihatlah, betapa sayangnya seorang ibu terhadap anak-anaknya, dan sang ibu berkeinginan supaya jangan sampai mereka mendapat kesusahan apapun. Akan tetapi jika anak-anak merengek-rengek meminta hal-hal yang tidak bermanfaat dan menangis meminta pisau tajam atau bara api yang menyala-nyala, maka dalam keadaan adanya kecintaan yang halal serta kasih-sayang yang sejati, apakah seorang ibu akan pernah dapat membiarkan supaya anaknya mengambil bara api lalu membakar tangannya? Atau menghunjamkan tangannya pada mata pisau yang tajam lalu memotong tangannya? Sama­sekali tidak. Dari dasar inilah dapat dipahami mengenai asas pengabulan doa”.

H.M.G.A

READ MORE…
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS